Under Maintenance

-Blog almanjakmania sedang dalam perbaikan-

Jumat, 10 Desember 2010

Kongres Jakmania: SATU MISI, SATU HATI, SATU PEMUDA, SATU JAKARTA

Bulan Desember ini The Jakmania supporter sepak bola Persija Jakarta mengadakan Kongres Pertamananya yang bertujuan untuk meregenerasi serta penataan organisasi The Jakmania. Dengan Tema “Satu Misi, Satu Hati, Satu Pemuda, Satu Jakarta”.
Visi dan Misi dari kegiatan ini adalah sebagai pengawal pembawa perubahan Pembangunan masyarakat sepak bola yang sejuk, modern, berbudaya dalam bingkai NKRI. Dan juga menciptakan pemimpin muda yang sehat, mumpuni, cerdas, amanah dan taqwa.
Kongres The Jakmania ini akan dilaksanakan tanggal 10 – 12 Desember 2010 yang bertempat di Sekolah Polisi Wanita (SEPOLWAN). Yang akan diikuti oleh 300 Peserta dari 48 Korwil The Jakmania. Dan juga akan dihadiri oleh Kemenpora, Staf ahli Menpora, Medco Foundation, Gubernur DKI Jakarta, Ketua Umum PSSI, Manager Persija, Kapolda Metro Jaya dan Bpk H.Sutiyoso selaku Pembina The Jakmania.
Semoga dengan terselenggaranya Kongres The Jakmania ini dapat terwujutnya sebuah rumusan program kerja dan rekomendasi organisasi The Jakmania yang bersentuhan/sinergi dengan Pembangunan perkelanjutan pemerintah dibidang olahraga, maupun dibidang lainnya sebagai konstribusi nyata baik dalam sector pembangunan sumber daya manusia ditingkat wilayah, bangsa dan Negara. (TRQ/RA)

Minggu, 07 November 2010

Jangan Takut Jadi Jakmania

Gue lahir di Jakarta Kota Orange.......Jadi buat gue, warga Jakarta ngedukung Persija itu wajib hukumnya.
Tapi banyak yg bilang The Jak bikin macet. Padahal kagak ada pertandingan juga jakarta udah macet. Yang gw sesalin, di Kota Orange tercinta ini banyak yg menganggap The Jak itu brutal, banyak juga yang bilang The Jak alay/ kampung/norak dsb. Pastinya gue gak seneng lah dibilang kayak gitu karna suporter kan punya gaya hidup sendiri. Barusan gw buka Kaskus, gw iseng liat profile temen gw, ada yg ngepost di vm nya kayak gini:
punya hak apa the jak numpang?
indonesia gak bakal pernah maju selama sampah2 kyk lu msh idup.
dasar ababil

tuh, ane udah mo muntah ngeliat vm kayak gitu. Tuh orang yg nulis vm-nya gak pernah ngeliat The jak dari segi positifnya. Misalnya, kan sekarang lagi ada merapi ama mentawai tuh, pas kemaren Persija vs Sriwijaya FC, gue liat di stadion ada spanduk tulisannya "Merapi-Mentawai, Kamu tak akan pernah sendiri". Jakmania sendiri juga sering mengadakan kegiatan bakti sosial, sunatan masal, dsb. Intinya, jangan ngeliat The Jakmania dari satu sisi. Jakmania yang sebenarnya nggak kayak yg dibilang orang banyak. Jakmania yg sebenernya adalah Jakmania yg atraktif, kreatif, sportif, dan loyalitasnya kepada Persija yg kagak perlu dipertanyakan lagi.


Salam Jempol Telunjuk
The Jak.........Mania

Minggu, 31 Oktober 2010

Macan Kemayoran 3-0 Maung Bandung

JakOnline-Melalui permainan yang sangat atraktif di babak kedua, Persija Jakarta menumbangkan seterunya, Persib Bandung dengan skor telak 3-0 tanpa balas dalam lawatannya ke Jakarta, Persib Bandung harus mengakui ketangguhan tim tuan rumah Persija Jakarta pada lanjutan Liga Super Indonesia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (30/10).

Babak pertama permainan berjalan dengan penuh kehati-hatian dari kedua tim untuk mempelajari strategi dari masing-masing tim. Dua kartu kuning diterima pemain Persib di awal laga, yakni Nova Arianto dan Hariono. Macan Kemayoran dan Maung Bandung sempat bertukar gol namun keduanya dianulir oleh wasit Jumadi Effendi karena dalam posisi offside baik Syamsul Haerudin dari Persija dan Christian Gonzalez dari Persib sehingga di babak pertama berakhir tanpa gol satupun tercipta.

Di babak kedua, Macan Kemayoran mulai bisa menguasai keadaan denagn bermain agresif menekan lini pertahanan Persib yang mulai kocar-kacir dan mampu bermain lebih percaya diri ditambah dengan dukungan puluhan ribu The Jakmania yang memadati stadion GBK maka pestapun dimulai, bermula  dari Greg Nwokolo yang mencetak gol ke gawang Persib tujuh menit setelah babak kedua dimulai, beberapa kali juga bomber andalan Persija, Bambang Pamungkas berada dalam posisi terbuka yang mengancam gawang Persib yang dikawal penjaga gawang Tim Nasional Indonesia, Markus Haris Maulana. Gol Persija akhirnya bertambah di menit ke-65 lewat kaki Aliyudin yang memanfaatkan umpan Greg Nwokolo, reaksi kipper Markus Haris Maulana yang terlambat membuat sontekan lemah Aliyudin berhasil menembus gawangnya, 2-0 untuk Persija Jakarta.

Setelah Unggul 2-0 Persija terus masih mengepung pertahanan Persib dan Bambang Pamungkas akhirnya mencetak gol pamungkas dalam laga penuh gengsi ini 14 menit jelang usai babak kedua dengan mengecoh dua bek tengah Timnas Indonesia Nova Arianto dan Maman Abdurahman, Bepe melepaskan tendangan ke pojok gawang Persib yang tidak dapat dijangkau kipper Persib, 3-0 yang sontak disambut dengan gegap gempita oleh gemuruh puluhan ribu Jakmania yang benar-benar berpesta-pora menikmati kemenangan pertandingan yang penuh prestise ini.(JO)

Jakmania Berjanji akan Mencari Pelaku intimidasi wartawan

Ketua Harian The Jakmania, Lariko Ranggamone, menyesalkan adanya intimidasi terhadap dua wartawan usai pertandingan Persija melawan Persib, Sabtu (30/10).
Dia berjanji akan mencari para pelakunya. "Kami belum tahu apakah mereka The Jakmania atau bukan. Kami masih mencari pelakunya. Yang jelas, peristiwa ini sangat memalukan," ujar Lariko saat dihubungi VIVAnews, Minggu 31 Oktober 2010.

"Kalau memang anggota resmi The Jakmania, kami akan memberikan peringatan keras dengan membolongi kartu anggota," lanjutnya.

Lariko mengaku belum bisa mengidentifikasi pelaku karena dia tidak berada di tempat kejadian. "Kami juga tidak mau ulah sekelompok orang mencemarkan nama The Jakmania," kata Lariko.

"Dulu kami pernah melarang beberapa simpatisan yang kerap buat onar untuk datang ke stadion. Sanksi ini juga berlaku bagi mereka yang terbukti melakukan intimidasi pada wartawan tersebut," tandasnya.

Wartawan olahraga peliput pertandingan tersebut yang diintimidasi adalah, Mohammad Resha Pratama (Detik.com) dan Setyawatie Wina (Pikiran Rakyat). Insiden tersebut bermula dari upaya Resha mengambil foto ke-20 suporter tersebut yang mengancam Ronaldikin (bintang iklan mirip Ronaldinho) usai  pertandingan.

Beberapa suporter itu kemudian melihat Resha ingin mengambil foto dan dengan kasar memintanya menghapus foto tersebut. Padahal Resha mengaku belum sempat mengabadikan kejadian itu.

Salah seorang pelaku sempat memukul bagian telinga kiri Resha. Kepada Wina, para pelaku yang berpakaian serba hitam dan berambut cepak mengaku sebagai The Jakmania namun enggan menyebutkan wilayahnya.

The Jakmania Kembali Tercoreng

Kemenangan Persija 3-0 atas Persib Bandung, lagi-lagi ternoda oleh oknum-oknum yang tak jelas asal-usulnya, mereka membuat onar di luar Stadion Gelora Bung Karno. Dari pantauan Crew The Jakmania.net, oknum-oknum yang membuat onar tersebut, mencoba memaksa masuk Stadion tanpa tiket, sehinga bentrok dengan pihak kepolisian dan Korlap The Jakmania tak terhindarkan.
Banyak sekali dari mereka yang tertangkap basah membawa benda-benda terlarang, seperti senjata tajam, gir, ganja dan minuman keras. Oknum-oknum tersebut, semuanya menggunakan atribut orange dan tidak mempunyai kartu anggota resmi The Jakmania.
Akibat ulah mereka, citra The Jakmania yang sudah baik di mata pihak kepolisian, menjadi tercoreng. Mereka tidak menghargai usaha pengurus The Jakmania untuk mendapatkan izin menonton Persija di Jakarta.
Dari kasus-kasus yang terjadi, kami mohon kepada seluruh pecinta Persija, tunjukkan bahwa kita itu loyalitas, taat pada peraturan, tertib dan datang ke Stadion harus mendukung Persija dengan membeli tiket resmi yang telah di sediakan Panitia penyelenggara.
Mari kita jaga sama-sama nama besar Persija dan predikat suporter terbaik Indonesia yang pernah kita raih.