Under Maintenance

-Blog almanjakmania sedang dalam perbaikan-

Sabtu, 29 Januari 2011

Persija Menggoyang Senayan

Misi memperbaiki reputasi Persija Jakarta pada laga kemarin dapat terpenuhi. Persija sukses berpesta dengan kemenangan tiga gol tanpa balas atas Persijap Jepara.     

Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Persija nyaris menguasai jalannya pertandingan. Duet striker Bambang ’Bepe’ Pamungkas dengan Agu Kasmir berhasil mengobrakabrik lini belakang Persijap yang dikomandoi kapten Evaldo Silva de Asiss. Tapi, gol pembuka kemenangan tuan rumah yang berjuluk Macan Kemayoranjustru tercipta dari pemain tengah Oliver Makor.

Gelandang asal Liberia itu berhasil merobek jala gawang Persijap yang dikawal mantan kiper Persija M Yasir pada menit ke-25. Persija menjaga keunggulan ini hingga turun minum. Selepas jeda, tidak berbeda jauh seperti jalannya babak pertama, Persija tetap menguasai permainan. Bepe dkk kembali menambah gol melalui sundulan pemain tim nasional (timnas) Indonesia M Nasuha pada menit ke-63. Keunggulan Persija akhirnya ditutup oleh Agu, penyerang asal Singapura, lima menit sebelum laga usai.

Gol ini membuat Agu semakin produktif sejak bergabung dengan pasukan Macan Kemayoran. Menurut Pelatih Persija Rahmad ‘RD’ Darmawan, meski berhasil menundukkan Persijap dengan skor besar, pertandingan Macan Kemayoran kali ini bukan yang terbaik. RD mengakui banyak peluang emas yang didapatkan anak asuhnya, tapi terbuang percuma.

”Banyak peluang yang kami dapatkan, tapi hanya tiga gol yang berhasil diciptakan. Saya mengakui penyelesaian akhir kami kurang bagus dan ini harus diperbaiki,” kata RD, selepas pertandingan. ”Persijap melakukan strategi yang menyulitkan pemain kami. Kami sering terpancing permainan mereka, walaupun memang berhasil menguasai jalannya pertandingan,” tambah arsitek yang sebelum menangani Persija sukses bersama Sriwijaya FC itu.

Namun, hasil ini tetap disyukuri RD. Menurut dia, permainan bagus juga tidak terlalu penting kalau pada akhirnya hanya menuai kekalahan. RD pun sempat membandingkan kala Persija dijamu Persipura Jayapura pada laga sebelumnya. Persija yang mampu menampilkan permainan ciamik kala itu, tapi anak-anak Jakarta justru tumbang. ”Saat bermain di Papua, sebenarnya kami bermain bagus dibandingkan laga saat ini.

Tapi, itu menjadi percuma karena kami akhirnya kalah. Saya tetap bersyukur dengan hasil ini,” ucap RD. Bepe juga setuju dengan komentar RD. ”Setuju, Persija tidak terlalu bagus dalam pertandingan ini. Banyak peluang yang kami dapatkan tidak bisa berbuah gol. Tapi, ini sepak bola. Semuanya tidak bisa diprediksi,” katanya.

Dari tim tamu, Pelatih Persijap Suimin Diharja mengakui timnya kalah kelas. Arsitek asal Medan itu mengatakan anak asuhnya sangat kelelahan setelah menjalani enam laga sekaligus dalam rentan waktu singkat. ”Kami sebenarnya tidak mau menyalahkan padatnya jadwal yang dijalani. Tapi, itu yang sebenarnya terjadi. Banyak pemain mengalami kram kaki karena kelelahan dan itu rata-rata dialami amunisi inti kami,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar